Kontes sommelier terbaik kelas dunia sudah diadakan sejak tahun 1969. Almert, dari Jerman,merupakan pemenang ke 16. Dia juga merupakan pemenang termuda, sebab penghargaan tersebut diraihnya padausia ke 27 tahun.
Ke 66 kandidat dari ke 66 negara diuji dengan serangkaian tes yang dilaksanakan di Antwerp, Belgia, sekaligus menjadi tuan rumah kompetisi tahun ini. Diputuskan Nina Jensen, dari Denmark, yang menduduki peringkat kedua. Sementara Raimonds Tomsons dari Latvia mengisi urutan ketiga.
Almert mengungkapkan bahwa pengalamannya bergelut di bidang teater cukup membantunya menghadapi tekanan pada saat blind tasting berlangsung. Pola napas yang baik berpengaruh pada kesiapan indra perasanya untuk mendeteksi. Dia terbiasa latihan mengatur napasnya sebelum dan setelah pentas.
Andres Rosberg, ketua dari The International Sommeliers’ Association (ASI) mengapresiasi bakat serta keuletan dari para kontestan untuk terus memperbarui pengetahuan mengenai keberagaman jenis anggur dan wilayah produksi anggur di seluruh dunia.
Penilaian bagi para kandidat disimpulkan berdasarkan tiga hal; pelayanan, blind tasting dan teori. Perilaku dan bahasa juga dipertimbangkan. Tujuh kategori tes merupakan gabungan antara pelayanan, blind tasting, teori, serta food and wine pairing. Para kontestan tampaknya paling bersenang-senang dengan tugas yang mengharuskan mereka untuk menyebutkan jenis anggur yang paling dominan dari ke 24 anggur, setelah hanya melihat nama anggur dan produsennya.
Almert mengakui bahwa tes teori dan blind tasting dari spirits adalah bagian paling sulit dari keseluruhan kompetisi. Di posisi ketiga, Raimonds justru menganggap tekanan yang berlangsung semasa kompetisi merupakan bagian terberat.
Pada sesi pasca press conference, disimpulkan bahwa ASI dan profesi sommelier pada umumnya mulai mengorbitkan generasi yang lebih muda, dari negara yang lebih beragam dan menambah jumlah sommelier perempuan.
Di Indonesia sendiri, kita memiliki Indonesia Sommelier Association (ISA) yang berafiliasi dengan The Association de la Sommellerie Internationale (ASI), yang didirikan di Reims, Perancis pada Juni 1969. Organisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan wine sommelier di seluruh dunia, sehingga dapat mengembangkan pengetahuan apapun mengenai wine.
Disadur dari artikel Meet the world’s best sommelier 2019 winner: Marc Almert karya Natalie Earl.
Editing by Chris Mercer